Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya telah menggelar program “AAJI Peduli Bumi” sebagai bentuk komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan khususnya ekosistem mangrove dan pemberdayaan masyarakat lokal. Program ini melibatkan penanaman 2.000 bibit pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pulau Tidung, Jakarta, serta penyelenggaraan edukasi literasi keuangan bagi penduduk Pulau Tidung Kecil.
Menurut Novita Rumngangun, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI, kegiatan ini sejalan dengan kebijakan berkelanjutan (ESG) yang telah diterapkan oleh industri asuransi jiwa. AAJI berkomitmen untuk mendukung kelangsungan bisnis jangka panjang dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Program ini merupakan hasil dari forum ESG yang diselenggarakan oleh AAJI pada awal April 2024, di mana terbentuk komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Rencananya, program ini akan diperluas ke empat kota lainnya di Indonesia, yaitu Bandung, Batam, dan kota-kota di Jawa Tengah, dengan target total penanaman sebanyak 4.000-5.000 bibit pohon.
Program pelestarian lingkungan AAJI untuk tahun 2024 berfokus pada penanaman mangrove dan pohon lidah mertua, yang efektif menyerap karbon dioksida dan membantu mengurangi pencemaran udara. Sementara itu, dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, AAJI terus memberikan edukasi kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk komunitas UMKM dan nelayan. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan dan manfaat asuransi jiwa, AAJI berharap dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Oleh karena itu, AAJI mengajak seluruh perusahaan asuransi jiwa dan reasuransi untuk terus mendukung dan melaksanakan kegiatan literasi ini secara berkelanjutan.
