Selama ini, masyarakat lebih banyak melihat manfaat mangrove dalam bidang perikanan dan ekonomi. Salah satu manfaat mangrove yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum adalah kemampuannya dalam mitigasi bencana. Mangrove memiliki banyak manfaat dalam mitigasi bencana. Tidak hanya dalam jangka pendek, namun mangrove bisa memberikan proteksi dari bencana dalam jangka panjang. Kira-kira apa saja ya peran mangrove dalam mitigasi bencana? Yuk kita simak artikel berikut!
Mencegah Abrasi
Peran mangrove dalam mencegah abrasi telah pernah kita bahas dalam artikel sebelumnya. Seperti yang kita tahu, abrasi merupakan salah satu masalah terbesar sebagian besar masyarakat di Indonesia karena umumnya masyarakat Indonesia hidup di lingkungan pesisir. Akar mangrove yang tumbuh di sekitar pesisir dapat menjadi penahan sedimen agar tidak terangkut oleh arus dan gelombang di pantai. Selain memiliki nilai ekonomis, mangrove sebagai pencegah abrasi juga mempertahankan daratan pesisir dalam waktu yang lama.
Sumber: KlausHausmann at pixabay.com
Menahan Gelombang Tsunami
Mungkin terdengar sedikit ekstrim, namun nyatanya mangrove berperan cukup penting sebagai penahan gelombang tsunami di beberapa daerah. Bahkan tidak sedikit kasus yang menunjukkan bahwa peran ekosistem mangrove cukup signifikan dalam mengurangi korban akibat bencana tsunami di beberapa daerah. Mudahnya, ekosistem mangrove yang cukup padat dapat menjadi ‘tembok’ penghalang bagi gelombang tsunami yang menghempas daratan.
Sumber: ArtTower at pixabay.com
Harada et al. (2002) pernah melakukan penelitian terkait peran mangrove sebagai penahan gelombang tsunami. Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa hutan mangrove selebar 200 m dengan kerapatan pohon 30 pohon/100 m2 dan diameter pohon 15 centimeter (cm) dapat meredam sekitar 50% energi gelombang tsunami. Selain itu, penelitian lainnya oleh Kurnia et al. (2004) juga menunjukkan bahwa ekosistem mangrove dapat mereduksi gelombang tsunami yang cukup besar di daerah pesisir.
Mencegah Global Warming
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem blue carbon, yaitu karbon yang disimpan ekosistem pesisir. Beberapa informasi dan penelitian menunjukkan bahwa ekosistem blue carbon umumnya dapat menyerap karbon lebih banyak dibandingkan penyerap karbon di daratan. Hal ini menjadikan ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem yang berperan penting dalam menyimpan karbon di bumi yang juga mencegah Global Warming.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Walaupun mangrove dapat berperan sebagai penyerap karbon, kelangsungan hidup mangrove perlu dijaga dan dipertahankan. Mangrove yang sudah menjadi pohon dewasa mampu menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan mangrove yang masih bertumbuh. Semakin tua umur mangrove, akan semakin banyak cadangan karbon yang disimpan dan jenis-jenis kayu yang keras umumnya juga akan menyimpan lebih banyak karbon dibandingkan kayu-kayu lunak.
Mangrove merupakan tumbuhan yang telah lama ada untuk melindungi pesisir dari bencana. Meskipun bencana tidak kerap terjadi, namun potensi kerusakannya sangat besar sehingga mitigasinya dengan menjaga ekosistem mangrove menjadi sangat vital. Yuk, mulai sekarang rawat dan jaga mangrove di halaman pesisir kita, agar segala bentuk ancaman bencana bisa dihindari.
Writer: Charless Zonaphan
Editor: Bayu Pamungkas