Green Update

Menyelamatkan Keindahan Pesisir Pantai Indonesia dari Ancaman Sampah Laut dan Dampaknya

Keindahan pesisir pantai Indonesia menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki wilayah pesisir yang memukau. Namun, keberadaan manusia juga membawa dampak negatif pada lingkungan pesisir. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung di kawasan pesisir pantai.

Menurut definisi dari World Health Organization (WHO), sampah merupakan barang yang tidak lagi digunakan, tidak disenangi, atau dibuang oleh manusia dan tidak terjadi secara alami. Di pesisir pantai, sampah dapat mengancam kehidupan biota perairan dan kelestarian lingkungan. Sampah laut, terutama plastik, merupakan penyumbang utama polusi laut. Sekitar 80% sampah laut berasal dari daratan, terutama karena kurangnya pengelolaan limbah padat dan aliran sungai yang membawa sampah ke laut.

Perhatian terhadap masalah sampah laut semakin meningkat, terutama perhatian terhadap peran dominan plastik dalam polusi laut global. Data menunjukkan bahwa plastik menyumbang hingga 90% dari total sampah laut yang ada di seluruh dunia. Plastik tersebar di berbagai lokasi, termasuk di pantai dengan persentase penyebaran berkisar antara 32-90%, di permukaan laut mencapai 86%, dan di dasar laut sebesar 47-85%.

Sampah plastik yang ada di lingkungan pesisir menghadirkan ancaman serius bagi biota dan ekosistem laut. Plastik dapat ditemukan di garis pantai, mengambang di lautan, dan bahkan menimbulkan ancaman terhadap keberlanjutan kehidupan laut. Efek negatifnya meliputi penyumbatan saluran pernapasan hingga kerusakan organisme laut akibat tertelan atau terperangkap dalam jaring plastik.

Dengan menyadari masalah ini, penting untuk mengambil langkah-langkah dalam menyelamatkan keindahan pesisir pantai Indonesia dari ancaman sampah laut dan melindungi lingkungan serta kehidupan laut yang berharga.

Mari bersama-sama mendukung komunitas Mangrovejakarta.id dalam upaya konservasi mangrove di Indonesia dengan berdonasi ke www.kitabisa.com/mangrovejakartaid. Dengan donasi Anda, Anda dapat memberikan dampak positif langsung pada pelestarian mangrove. Setiap kontribusi sangat berarti dalam mendukung penanaman dan pemeliharaan mangrove, program pendidikan masyarakat, serta pemberdayaan komunitas lokal. Segera kunjungi www.kitabisa.com/mangrovejakartaid dan berikan donasi Anda hari ini untuk membantu menjaga keberlanjutan mangrove Indonesia. Bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk mangrove dan lingkungan pesisir kita.

Ditulis oleh MAUDI FATIMATUZZAHRA dan RISYDA MARHAMAH


Saving the Beauty of Indonesia’s Coastal Shores from the Threat of Marine Debris and Its Impacts

The beautiful coastal shores of Indonesia attract many tourists from both domestic and international destinations. As an archipelagic nation with over 17,000 islands, Indonesia possesses captivating coastal areas. However, human presence also brings negative impacts on the coastal environment, with littering being a prevalent issue along the coastal regions.

According to the World Health Organization (WHO), waste refers to items that are no longer used, disliked, or discarded by humans, and do not occur naturally. Along the coastline, waste poses a threat to aquatic biodiversity and environmental preservation. Marine debris, particularly plastic, is the main contributor to ocean pollution. Approximately 80% of marine debris originates from land, primarily due to inadequate solid waste management and the transport of waste through rivers.

Concerns regarding marine debris, especially the dominant role of plastic in global ocean pollution, are increasing. Data reveals that plastic contributes up to 90% of the total marine debris worldwide. Plastic is found in various locations, including coastlines (32-90% spread), surface waters (86%), and seabeds (47-85%).

A bamboo fence was planted to intercept marine plastic debris from entering the mangrove areaPlastic waste in coastal environments poses a serious threat to marine life and ecosystems. It can be found on shorelines, floating in the ocean, and even jeopardizing the sustainability of marine life. The negative effects range from respiratory obstructions to harm inflicted on organisms due to ingestion or entanglement in plastic debris.

Recognizing these issues, it is crucial to take action in safeguarding the beauty of Indonesia’s coastal shores from the menace of marine debris, while protecting the precious marine environment.

Let us join together in supporting the Mangrovejakarta.id community’s efforts in mangrove conservation in Indonesia by making a donation at www.kitabisa.com/mangrovejakartaid. Your donation will have a direct positive impact on mangrove preservation. Every contribution is significant in supporting mangrove planting and maintenance, community education programs, and empowering local communities. Visit www.kitabisa.com/mangrovejakartaid today and make your donation to help ensure the sustainability of Indonesian mangroves. Together, we can create a better future for mangroves and our coastal environment.

Written by MAUDI FATIMATUZZAHRA and RISYDA MARHAMAH

Related posts

PT Pudjiadi Prestige TBK Memulai Penanaman 1500 Mangrove Jenis Rhizophora Stylosa di Pulau Tidung Kecil dalam Rangka Program CSR

editorweb

[Ind] Manfaat ‘Sang Pahlawan Pesisir’ bagi Lingkungan

editorweb

Collaborative Talk Show Promotes Environmental Awareness and Action

editorweb

Leave a Comment