Setelah sebelumnya kita mengetahui manfaat mangrove bagi lingkungan pesisir, faktanya mangrove juga memiliki manfaat-manfaat di sektor lain. Salah satu pemanfaatan yang seringkali banyak berdampak kepada masyarakat pesisir adalah manfaat ekonomi dari ekosistem mangrove. Bahkan di beberapa daerah tertentu, masyarakat yang tinggal di sekitar ekosistem pesisir memanfaatkan ekosistem ini sebagai sumber mata pencaharian utama mereka. Kira-kira apa saja sih manfaat ekonomi ekosistem mangrove? Yuk cek selengkapnya di bawah ini!
Sebagai Lokasi Tambak dan Meningkatkan Tangkapan Ikan
Mungkin kita semua juga sering mendengar kalau banyak hutan mangrove yang ada di Indonesia telah beralih fungsi menjadi lahan tambak komoditas perairan seperti udang, kepiting, dan lain-lain. Hal ini karena ekosistem mangrove memang menjadi salah satu tempat yang baik untuk melakukan kegiatan pertambakan, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan nantinya. Tidak hanya itu, ekosistem mangrove yang baik juga dapat meningkatkan produktivitas/tangkapan ikan karena ekosistem mangrove yang baik umumnya banyak dihuni oleh ikan-ikan.
Sumber: mongabay.com
Dengan pemanfaatan ekosistem mangrove yang baik, hasil yang didapatkan dari tambak maupun tangkapan ikan dapat bernilai cukup besar. Dari beberapa penelitian, hasil tambah dan perikanan di suatu ekosistem mangrove yang baik dapat mencapai puluhan juta per hektar per tahunnya. Nilai ini dapat dikategorikan cukup besar sebagai penunjang perekonomian masyarakat yang hidup di daerah dengan ekosistem mangrove!
Wilayah Ekowisata
Seperti yang banyak kita ketahui, kita telah melihat banyak sekali lokasi-lokasi konservasi mangrove yang dijadikan sebagai tempat ekowisata, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar. Sebagai tempat destinasi ekowisata, tentu ekosistem mangrove akan memiliki nilai ekonomis tersendiri dan dapat bermanfaat bagi perekonomian penduduk sekitar. Ditambah lagi, dalam beberapa tahun terakhir, ekowisata mangrove sudah cukup banyak dilirik sebagai alternatif destinasi wisata oleh para turis!
Sumber: wirestock at freepik.com
Pada beberapa daerah, masyarakat sekitar tidak hanya mengambil keuntungan dari tiket masuk ekowisata mangrove. Beberapa destinasi ekowisata mangrove sudah mulai menyediakan beberapa fasilitas tambahan yang dapat disewa oleh pengunjung seperti, perahu, bird watching, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan peningkatan fasilitas di ekowisata mangrove, nilai ekonomis yang dapat diperoleh dari ekowisata mangrove semakin meningkat dan dalam beberapa kasus dapat menjadi sumber pendapatan utama masyarakat sekitar.
Bahan Pangan dan Obat-Obatan
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah ekosistem mangrove, pengolahan mangrove menjadi makanan atau minuman sudah merupakan hal yang biasa. Bahkan pada beberapa daerah, masyarakat sudah memanfaatkan bagian-bagian mangrove yang ada menjadi obat-obatan tradisional yang layak untuk dikonsumsi. Tapi sayangnya, pemanfaatan mangrove sebagai bahan pangan dan obat-obatan cenderung masih jarang diketahui oleh masyarakat umum.
Sumber: mongabay.co.id
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan, memang pengelolaan mangrove sebagai bahan pangan dan obat-obatan memerlukan pemahaman yang cukup tinggi dan pengelolaan yang khusus. Walaupun begitu, dengan adanya sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat, mangrove dapat menjadi salah satu alternatif yang baik dalam menunjang perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah ekosistem mangrove. Tingginya potensi mangrove di Indonesia menjadi peluang besar terhadap pengelolaan mangrove menjadi bahan pangan dan obat-obatan di Indonesia.
Pencegah Abrasi Alami
Manfaat ekonomi yang satu ini tergolong ke dalam manfaat ekonomi tidak langsung, yang artinya manfaat ekonomi tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang memanfaatkannya. Dalam ekosistem pesisir, abrasi selalu menjadi ancaman yang berpotensi untuk menyebabkan kerugian di masa mendatang. Ekosistem mangrove dengan strukturnya yang khas dapat menjadi solusi dan telah banyak diterapkan di banyak tempat sebagai pencegah abrasi alami.
Sumber: lifeforstock at freepik.com
Salah satu penelitian oleh Massiseng, A.N.A. (2013) pernah menghitung nilai keuntungan ekonomi untuk mangrove sebagai pencegah abrasi alami. Dengan melakukan ekuivalensi nilai mangrove sebagai pencegah abrasi dengan pembuatan beton yang memang dikhususkan untuk mencegah abrasi, selama 10 tahun diperoleh manfaat tidak langsung hingga ratusan miliar. Walaupun tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, tetapi dengan nilai ekonomi sebesar ratusan miliar dapat menjadi investasi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat pesisir.
Written by Charles Zonaphan
Edited by Paundra Hanutama